12.08.2010

ALCHEON = RAJA = ????????????




“Hoahem….”
Dengan malas Deokman membuka mata. Tangannya meraba-raba permukaan kasur empuknya, berusaha menemukan benda kotak mungil berwarna hitam.

“Glotak”
“Uuh, pagi-pagi udah jatuh. Kasian banget kamu.” Kata Deokman sambil mengelus-elus HaPe mungilnya.
Langsung saja dia senam pagi dengan hapenya (jarinya doank sih). Dengan cepat dia online di facebook kesayangannya, dan masuk ke sebuah grup “KERAJAAN SILLA”. Dengan cepat jarinya mengetik ucapan selamat pagi.
• De2’ : Annyeong haseyo Sillaku sayang. Heemmhhff Ratu datang…..
• Hwarang : Ne, annyeong haseyo Ratu. Maukah mendampingiku keliling istana?
• De2’ : Wah2 Rajaku. Tentu rajaku. Mari. (tersenyum sambil mengerling kepada raja)
• Hwarang : (menggandeng tangan ratu) ayo…
• De2’ : (aku off dlu ya, bye)
Dengan senyum manis di raut mukanya, di letakkanlah HaPenya. Dengan hati berbunga, dia bergegas mandi.
*************************************************************************************
“Pagi guys…” dengan keras Deokman menyapa kedua sahabatnya.
Kedua sahabatnya terlonjak saking kagetnya.
“OMG… pliss deh De’, kamu selalu aja bikin aku kaget. Kalo jantungku copot gimana? Mau gantiin?” kata Cheonmyong merengut.
“OMG…pliss deh Che’, gitu ja kaget. Hahahahaha…..” kata Deokman sambil menirukan gaya bicara Cheonmyong.
“Sssssttt. Diem dikit napa. Kalian gak leat ada Alceon ya.” Kata Moonmyong berbisik.
“Haah..? OMG mana????” Cheonmyong histeris.
“Heh mata kamu dah eror ya? Tu di depan perpus itu sapa? Kalian kenapa sih, cowok gitu ja suka. Tiap hari buku terus.. pantesan ja dia ampek pake kacamata tebal gitu. Kayak kacamata kuda ja. Hahaahaha.” Deokman tertawa sambil melihat kedua sahabatnya.
“Heh jangan keras-keras donk. Gak malu apa? Aku heran, kok kamu bisa gak suka sih sama dia. Dia tu uda pinter, keren…..”
“Tapi sombongnya minta ampun. Talkless, gak gaul lagi. Wah, aku curiga dia tu gaptek,hahaha… Beda jauh dengan rajaku.” Kata Deokman memotong pembicaraan Cheonmyong.
“Ah dia lagi dia lagi. Kamu selalu ja berkhayal dengan raja imajinasi kamu itu.” Kata Cheonmyong cemberut.
“Biarin, weeeek. Kamu tau, aku dan dia tu udah kayak pasangan beneran. Coba ja dia pasanganku beneran.” Kata Deokman dengan nada rendah.
“Hahahaha… Tak usah berharap deh, dia ja gak berani pasang fotonya sendiri di FB. Dia tu cuma main-main loh.” Moonmyong berusaha menahan tawa.
“Tapi kan..”
“Teeet Teeet”
Bel masuk kelas membuyarkan pembicaraan mereka.
*************************************************************************************
Pulang sekolah Deokman duduk murung di bawah pohon akasia yang rindang. Tangannya sibuk menulis di wall KS (Kerajaan Silla).
“De’, kamu kenapa sih?” moonmyong datang dengan tiba-tiba.
“Huft, sebel banget deh aku. Masak ni ya, aku harus pasangan dengan si sombong Alche di kelas seni. Siapa yang gak bete coba.” Katanya sambil terus senam jari.
“Haah? Kamu gila, banyak yang bersedia menyerahkan apapun demi bertukar pasang denganmu. Jangan hapean mulu donk.” Kata Cheonmyong sambil merebut HaPe Deokman.
“Apaan sih. Sini HaPeku, aku sedang chat dengan hwarang nih.” Kata Deokman sambil berusaha merebut HaPenya.
“Kamu kayaknya udah bener-bener jatuh cinta ma hwarang deh.” Moonmyong berkata asal-asalan.
“Kamu emank bener, aku udah jatuh cinta dengan dia.” Kata Deokman berbinar.
Kedua sahabatnya melongo mendengar itu semua.
*************************************************************************************
• De2’ : Annyeong haseyo Silla.
• Maya : Ne, annyeong haseyo ratu.
• De2’ : Halo seju. Apa kabar?
• Maya : Baiklah Ratu. Ratu sendiri?
• De2’ : Iya nih. Temenin ya.
• Maya : Baiklah ratu. Mari kita jalan2.
• Hwarang : Ehem ratuku. Aku di sini. Selalu ada untukmu.
• De2’ : Wah baginda sudah datang. Aku pengen curhat nih.
• Maya : Waduh, aku ganggu gak nih.
• De2’ : Nyantae ja. Gak bakalan kok.
• Hwarang : Hmmm
• De2’ : Jadi gini, masih inget gak ma Alcheon? Itu yang sering bikin aku bete. Masak aku jadi pasangan dia di pelajaran seni rupa. Siapa coba yang gak bete.
• Hwarang : Hmmm. Calm down ratuku. Mungkin dia emank pasangan kamu.
• Maya : aku mau oph nih. Maaf ya ratu, C U.
• De2’ : Oke seju. Hah? Raja gak cemburu?
• Hwarang : Kenapa mesti cemburu?
• De2’ : Hmmmff. Y sudahlah. Eh btw rajaku, kapan nih aku bisa tau rajaku yang sebenarnya?
• De2’ : Loh rajaku kok tiba2 oph. Gubrak..
“Dia hanya anggap aku sebagai temen rupanya.” Kata Deokman lirih.
*************************************************************************************
Pagi yang cerah. Hari ini jam pertama adalah seni rupa. Tapi hati Deokman terlihat mendung. Dia kesal. Sebelum bel berbunyi, dia menyempatkan diri untuk online.
*1 message*
“Wah Hwarang kirim pesan, kok tumben sih.” Kata Deokman heran.
• Hai Deokman… Hari ini kamu akan tahu siapa diriku sebenarnya. Semoga kamu gak akan kaget. Tenang, aku sudah tahu kamu. Dan aku yakin, kamu nggak menyukaiku. Setelah aku memberitahukan siapa diriku, aku akan pergi dari kamu. Terimakasih udah ijinin aku untuk menjadikan kamu ratu hatiku.
“DEG”
Jantung Deokman berdegup kencang saat membaca pesan tadi. Selama pelajaran berlangsung dia tak konsen. Sampai membuat banyak kesalahan. Pulang sekolah, tiba- tiba sebuah nomor dengan akhiran 55501 masuk ke hapenya.
“Hmm nomor baru. Awas kalo ternyata Cuma ngerjain.” Kata Deokman dengan malas.
“Halo”
Tak ada jawaban.
“Halo, heh ada orangnya gak sih? Aku tutup nih.”
“Annyeong haseyo”
“DEG” Jantung Deokman berdegup kencang saat mendengar suara cowok di seberang. Dengan gugup dia menjawab.
“Ne, annyeong haseyo. Ini sapa?”
“Ratuku, berjalanlah lurus 1 menit dari tempatmu berdiri.”
“DEG” kembali jantung Deokman berdegup kencang. Kali ini jantungnya hampir meledak. Tanpa di sadari kakinya berjalan. Setelah satu menit,
“Beloklah ke kanan.”
Deokman menurut apa yang dikatakan penelepon tadi, dan mendapati dirinya ada di panggung sekolah. Kosong, hanya ada Alcheon yang duduk di dekat papan sambil menunduk.
“Hmmf, pasti salah jalan.” Kata Deokman sambil bergegas keluar.
“Kenapa kamu selalu menghindariku. Apa aku seperti debu bagimu?” Kata Alcheon sambil tetap menunduk.
“Hah?” Deokman terbelalak.
“Akulah Raja kamu. Aku Raja Silla, kamu Ratuku. Tapi aku udah bilang, kamu membenciku. Tapi,” Alcheon berhenti bicara.
“Jadi kamu adalah hwarang?” Kata Deokman kaget.
“Itulah kenyataannya. Kamu jatuh cinta pada orang yang kamu benci. Aku paham kalo kamu gak bisa nerima ini semua. Maafkan aku. Aku harus pura2 jadi raja agar aku bisa terus berbicara denganmu. Aku tak pernah menyapa kamu karena aku terlalu takut. Maafkan aku.”
Tanpa berkata apa-apa lagi,Deokman pergi meninggalkan Alcheon.
*************************************************************************************
1 minggu lewat sejak hari itu. Selama itu pula Deokman tak pernah OL di FB. Dia merasa egois. Dia merasa ada sesuatu yang aneh dalam hatinya. Akhirnya dia memutuskan untuk membuka FB nya.
*22 notification, 10 message*
Di bukanya satu persatu. Semua berasal dari grup Silla yang berisi pemberitahuan pengunduran diri raja. Dengan gemas dia langsung OL di KS.
• De2’ : Annyeong haseyo Sillaku.
• Maya : Ratu !!!!! kemana aja?
• De2’ : Hahahahaha…… gak kemana mana. Raja mana?
• Maya : ih ratu begitu OL langsung nyariin raja :@
• De2’ : hahahaa…. Maaf deh. Tar kalo da raja bilangin ya. Aku tunggu di tempat 1 minggu yang lalu tepat jam 1.
• Maya : tempat kemarin?
• De2’ : Udah sampein ja. Daaah aku mau oph.
*************************************************************************************
Deokman memasuki panggung sekolah. Begitu masuk dia melihat Alcheon berdiri di dekat papan.
“Hai Rajaku, akhirnya kita ketemu juga. Mau temani aku jalan2?”
Alcheon melongo mendengar apa yang dikatakan Deokman.
“Maksudnya? Bukannya kamu benci aku?” kata Alcheon bingung.
“Jangan konyol deh. Udah yuk rajaku.” Kata Deokman.
Dengan segera Deokman update status “Rajaku bukan hanya di dunia maya”
*************************************************************************************
1 minggu berlalu. Deokman membuka FB nya. *30 notificaton* semua tentang fotonya. Mereka semua coment tentang foto yang mempunyai nama album “RAJA DAN RATU SILLA”.
*************************************************************************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar