Genre : Rommance
Rating : PG 17
Cast : Cho Kyuhyun
Seohyun SNSD
Nick (oc)
Rating : PG 17
Cast : Cho Kyuhyun
Seohyun SNSD
Nick (oc)
Lee
Dong Hae
Beberapa artis akan lewat sebagai cameo
Disclaimer : Semua cast adalah milik Tuhan. Saya hanya
meminjam nama dan bayangan mereka yang melayang-layang di otak saya. Tapi kalau
cerita, murni milik saya. Jadi DON’T BE A COPYCAT, DON’T BASH. If you aren’t
like it, then just ignore my story. (weleh keminggris,wkwkwk)
Annyeong....
Apakah ada
yang rindu FF ini? Tak ada ya? Sambil nungguin FF saya yang lain terbit untuk
part selanjutnya, ini saya bawakan SUGEN yang part 3 nya. RCL tetap dan masih
dibutuhkan seperti biasa.
HAPPY
READING XD XD XD
Seohyun POV
Hari ini aku
memutuskan untuk memberitahu Kyuhyun tentang hubunganku dengan Donghae oppa.
Tapi rupanya dia juga ingin membicarakan tentang suatu hal padaku. Kebetulan.
“Kyuhyun ah.”, panggilku saat kulihat dia sudah menungguku di tempat yang kita janjikan. Aku tertawa dan kutoyor kepalanya.
“Yaa,
bisakah kau bersikap manis.”, dia mengusap kepalanya dengan kesal.
“Mianhae.
Aku ingin memberitahukan rahasiaku padamu hari ini. Tapi kita tunggu seseorang
dulu ya.”, aku duduk di sampingnya.
“Ne.”, katanya singkat. Sebenarnya dimana Donghae
oppa. Bukankah dia bilang akan menjemputku di sini. Huh dasar. Kenapa dia
akhir-akhir ini selalu saja sulit untuk ku ajak bertemu. Aku hanya ingin
merayakan anniversary ku yang pertama. Minggu depan tepatnya tanggal 24 Agustus
(Hayo tanggal lahir siapa?), aku ingin merayakan 1 tahun jadian kami. Mungkin
dia memang benar-benar sibuk dengan kuliahnya. Aku dan Kyuhyun sama-sama diam.
mataku sibuk memilah orang yang lewat di depanku.
“Seohyun
ah.”, suara Kyuhyun menyadarkanku dari pencarianku.
“Heemm.
Wae?”, kujawab perkataannya tanpa memalingkan mataku dari pandangan di depanku.
Sepertinya itu Donghae oppa.
“Aku punya
kabar baik untukmu.”, kata-katanya membuatku berhenti dari aktivitasku.
“Apa Kyu?”, aku
menoleh sebentar padanya, namun kemudian aku kembali memperhatikan orang yang
semakin mendekati kami.
“Sebenarnya
aku.....”
“Oppa !!!
aku di sini. Kemarilah.”, aku berteriak pada Donghae oppa yang memang
sepertinya tengah menuju ke arahku. “Kyu, kenalkan. Dia Lee Dong Hae,
namjachinguku. Chaggi, inilah Kyuhyun yang sering kuceritakan.”
Aku
menggandeng lengan Donghae oppa. Donghae oppa menatapku kaget.
“Ah,
annyeong Kyuhyun-ssi. Kau teman Seohyun?”, Donghae oppa mengulurkan tangannya.
“Ah ne Donghae-ssi.
Nan Kyuhyun imnida.”, kata Kyuhyun kaku. Ish, dia itu kenapa jadi canggung
dengan namja.
“Kyu,
bukankah kau tadi punya kabar baik untukku. Apaitu?”, tanyaku penasaran.
Gara-gara Donghae oppa, aku jadi lupa tujuanku bertemu dengan Kyuhyun.
“Anio. Itu
tak penting. Aku akan ke kampus dulu, ada materi kuliah.”, Kyuhyun berlari meninggalkanku tanpa aku
sempat mengiyakannya.
“Yaaa,
Kyu......”, aku beusaha memanggilnya, tapi dia tak dengar. Donghae oppa melepas pegangan tanganku dan
dia berjalan mendahuluiku. Aigoo~ dia kenapa jadi dingin.
“Oppa.”, aku
menarik-narik bajunya. Dia tak kunjung menjawab.
“Oppa.”, aku
menggamit lengannya. Namun sekali lagi dia mengibaskan peganganku. Dia masuk ke
mobilnya dan aku juga ikut masuk.
‘Klek’
Aku kaget
saat Donghae oppa mengunci pintu mobil.
“Yaa, oppa
kau mau apa?”, aku mendelik kaget padanya.
“Apa yang
kau lakukan tadi hah? Kenapa kau seenaknya saja mengumumkan hubungan kita.
Bukankah sudah berulang kali aku bilang. Kita rahasiakan dulu hubungan kita
sampai aku siap mengenalkanmu ke publik. Kau bahkan tidak mengatakan sepatah
kata pun padaku.”, mata Donghae oppa terlihat merah. Aku hanya menundukkan
kepalaku. Apa aku salah mengenalkan seseorang yang kucintai pada orang lain.
Bukankah hubungan ini hal yang wajar. Kurasakan airmataku mulai menetes.
“Jangan
menangis. Aku benci melihatmu menangis. Kau seperti orang lemah.”, dia berkata
dingin padaku. Buru-buru aku menghapus airmataku. Donghae oppa langsung
mengantarku pulang. Rencana kami untuk berkencan lenyap sudah karena kejadian
tadi. Padahal aku sudah menunggu lama untuk dapat berdua dengannya. Dia kan
sibuk akhir-akhir ini.
“Mianhe
oppa.”, aku berbisik lirih. Semua memang salahku. Salah sendiri aku tak bilang
dulu pada Donghae oppa. Bodoh sekali aku. Aku telah sampai di depan rumah. Donghae
oppa hanya diam saja saat aku turun dari mobil. Dia benar-benar marah. Aku
hanya bisa tertunduk lesu.
---------------
Aku berlari
mencari Kyuhyun di lapangan kampus. Tapi aku tak kunjung menemukannya. Ah
mungkin di balkon. Aku berlari menuju balkon. Benar kan, dia sedang duduk
dengan ditemani sekaleng cola.
“Kyu......”,
aku berlari menghampirinya. Aku memeluk tubuhnya. Entah kenapa aku suka sekali
mencium wanginya.
“Yak,
lepaskan.”, dia berusaha mendorongku. Tapi aku malah mengeratkan pelukanku.
“Shireo. Kau
harus terbiasa dengan ini.”, dia hanya diam. Aku melepas pelukanku dan duduk di
sampingnya. Mata Kyuhyun menerawang ke depan.
“Kau kenapa
kyu? Ada masalah?”, kataku hati-hati.
“Aku sudah
putus dengan Nick.”
0o0
Kyuhyun POV
Aku
termenung mengingat kejadian tadi. Kuteguk cola yang ku pegang. Apa aku salah
dengan keputusanku? Aku rasa tidak. Aku harus berani mengambil keputusan ini
agar aku tak terjebak di masa kelamku.
FLASHBACK
“Nick, aku
menunggu di restoran biasa.”, ku tutup ponselku. Kuketuk-ketuk meja sambil
menunggu kedatangannya.
“Hay
chaggi.”, kurasakan pipiku di cium olehnya. Entah kenapa, rasa itu jadi
berbalik. Dulu aku akan merasa sangat senang jika dia menyentuhku. Tapi
sekarang, aku elah merasa jijik. Seohyun memang hebat berhasil mengubahku
seperti ini. Aku masih diam tak menanggapinya.
“Kau kenapa?
Apa ada yang membuatmu tak nyaman?”, dia mengaduk minuman yang baru saja dia
pesan.
“Nick, lebih
baik kita akhiri saja hubungan ini. Aku yakin kau pun tau bahwa yang kita
lakukan adalah hal yang tak wajar. Aku ingin kita mulai menjalankan kehidupan
kita dengan kodrat sebagai seorang namja. Aku tak bisa lebih lama lagi seperti
ini.”, aku menundukkan kepalaku. Sifat Nick yang keras selama ini telah
membuatku takut. Meski begitu, dia selalu bilang mencintaiku. Aku sendiri tak
tau apa aku mencintainya atau hanya sebuah pelampiasan amarah pada masa lalu.
“What? Kau
ini. Tidak lucu kyu ah, aku tau kau hanya bercanda.”, dia tersenyum padaku.
“Aku tak
bercanda. Maafkan aku. Aku sungguh tak bisa. Lepaskan aku.”, aku langsung
berdiri dan meninggalkannya.
‘Praaanngg’
Kudengar ada
sura gelas pecah di belakangku. Aku tau, dia pasti sangat marah padaku. Aku
berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tak akan lagi menemuinya.
FLASHBACK END
“Kyu...”,
aku menoleh saat suara cempreng orang yang kurindukan memanggilku.
‘Bruk’
Dia
memelukku. Omo, jangan lakukan ini. Apa dia tak tau jantungku hampir copot. Pikiranku
selalu kacau jika bersama yeoja ini.
“Yak, lepaskan.”, aku berusaha mendorong tubuh Seohyun.
Aish, kalau saja aku tak ingat bahwa dia sudah mempunyai namjachingu, pasti aku
sudah membalas pelukannya.
“Shireo. Kau harus terbiasa dengan ini.”, dia semakin
mengeratkan pelukannya. Aku akhirnya memilih diam saja. Dia melepas pelukannya
dan duduk di sampingku.
“Kau kenapa kyu? Ada masalah?”, dia menatapku.
“Aku sudah
putus dengan Nick.”, aku berkata lirih padanya. Dia meraih tubuhku dan menghadapkanku
padanya.
“Mwo?? Kau
benar-benar sudah putus kyunnie? Wuaaa, itu berita besar. Akhirnya rencanaku
berhasil juga. Apakah kau sudah merasa lebih baik saat dekat dengan yeoja?”,
dia menatapku antusias. Aku geli melihatnya.
“Yaa,
Kyunnie? Aku bukan anak kecil tau.”, aku menoyor kepalanya.
“Kyaaaaa....
Chukae Kyunnie.”, dia kembali memelukku erat. Aish, aku benar-benar bisa
kehilangan jantungku. Entah kenapa tanganku ikut memeluknya. Dia refleks
melepas pelukannya. Sepertinya dia kaget.
“Kau
memelukku?”, dia menatapku curiga. Aku sendiri bingung dengan sikapku sendiri.
“Wuaaa
Kyunnie, aku benar-benar senang. Kajja kita harus merayakannya.”, dia menarik
tanganku kuat. Aigoo~ anak ini kenapa.
0o0
Author POV
Seorang
namja tengah meremas sebuah foto di belakang kemudi sopir.
“Brengs*k.
Beraninya kau mengkhiri hubungan kita. Rupanya yeoja sialan itu yang sudah
mempengaruhimu.”, namja bernama Nick itu terus menatap 2 orang yang tengah
melangkah keluar dari area kampus.
“Awas kau
yeoja sialan, kau sudah berani bermain-main dengan Nick. Tak akan pernah
kulepaskan kau.”, Nick mengeluarkan seringaiannya. Dia mengambil ponselnya.
Dicariny nomor yang sering dia hubungi, lalu dia mendialnya.
‘Tuuttt
tuuttt’
“Chaggi, kau
akan menyesal karena telah bermain-main denganku.”
Ditutupnya
ponselnya. Dia tertawa keras bagai orang gila.
“Cho Kyuhyun.
Tunggulah jam mainku. Hahahahaha.”
0o0
Seohyun POV
Aku
memandang diriku di cermin. Gaun merah dan sepatu berwarna senada, menghiasi
tubuhku. Kau tau, aku akan pergi dinner malam ini. Aku sangat lega saat Donghae
oppa menghubungiku kembali. Ku kira dia akan sangat marah dengan kejadian waktu
lalu. 19.35 KST. Oke aku harus berangkat.
“Eomma....”,
aku mencari-cari eomma untuk pamit. Tapi tak jua aku menemukannya.
“Berisik.
Eomma sedang lembur. Aigoo~ kau benar-benar anak mami (?). Memalukan.”, Hyun
Wook berkata pedas padaku. Omo, sebenarnya dongsaengku ini dapat keturunan
sifat seperti ini dari siapa. Kenapa dia sok dewasa sekali. Ish.
Aku bergegas
berangkat menuju restoran tempat kami akan merayakan anniversary kami. Aku
mengetik sebuah pesan pada Kyuhyun. Hah semoga saja Kyuhyun bisa menemukan
yeoja yang baik dan akan menyayangi dan menerima Kyuhyun apa adanya. Kyuhyun,
dia akhir-akhir ini bertingkah aneh. Kadang dia dingin padaku, kadang dia
menghindariku, tapi terkadang dia juga sangat manis. Aku masih bingung dengan
tingkahnya. Sekarang dia sudah bisa memelukku. Katanya dia banyak belajar
dariku. Entah kenapa aku kadang kecewa karena hubungan kami hanya sebatas ini.
Aish, kenapa aku jadi memikirkan Kyuhyun, padahal aku akan menemui
namjachinguku. Lagipula, dia kan bersikap seperti itu karena dia ingin sembuh.
Taksi berhenti di sepan sebuah restoran mahal. Aku turun dan bergegas masuk.
Restoran ini kosong saat aku melangkah masuk. Apa restoran ini sudah tutup?
‘Pyaarr’
(anggap aja lampu menyala)
Aku kaget
dengan suasana restoran. Romantis. Banyak bunga mawar bertebaran. Pemusik
menyambut kedatanganku. Aigoo~ aku suka sekali. Apa Donghae oppa yang
mendekorasi restoran ini.
“Annyeong
chaggi.”, kurasakan seseorang memelukku dari belakang. Tanpa menoleh aku tau
siapa dia. “Kau suka?”
“Suka
oppa.”, aku berbalik dan membalas pelukannya. Kami saling tersenyum. Dia
mengajakku duduk di meja di tengah ruangan. Kami saling membicarakan tentang
apa yang telah kita lewati setahun ini. Aku benar-benar terkesan.
“Mau
berdansa?”, dia mengulurkan tangannya yang langsung saja aku sambut. Kami
berdansa pelan. Tanganku kulingkarkan di lehernya. Tangannya di pinggangku.
Kami saling tersenyum. Aku merasa dia semakin mengeratkan tangannya di
pinggangku yang membuatku semakin dekat dengannya.
‘Chu~’
Aku merasa
bibirnya membasahi bibirku. Dia menciumku dalam. Aku memejamkan mataku berusaha mengartikan
setiap lumatannya.
‘Srat’
‘PLAK’
Sontak kupegang
pipiku. Tanganku tadi ditarik seseorang dan aku langsung ditamparnya. Aku
menatap seorang yeoja di depanku. Dia tampak sangat marah. Aku bingung. Kulihat
Donghae oppa sama bingungnya denganku.
“Yaa, kenapa
kau menamparku.”, aku mengelus pipiku. Berani sekali dia. Dia pikir dia siapa?
Eommaku saja tak pernah menamparku. Dia tiba-tiba datang dan main tampar
seenaknya.
“Kau tanya
kenapa? Apa kau tak malu berhubungan dengan Donghae hah. Berani sekali kau
berciuman dengan Donghae oppa di depanku.”, dia menatapku tajam. Aku bergidik
bingung. Memang apa salahnya. Kulihat Donghae oppa menunduk.
“Mianhe,
tapi aku benar-benar tak mengerti apa maksudmu. Tentu saja aku berhak melakukan
apapun dengan Donghae oppa, toh dia namjachinguku.”, aku melotot padanya. Sungguh
yeoja ini membuatku kesal.
“Mwo?? Yaa, Lee
Donghae. Apa benar yang dikatakan yeoja ini. Jawab aku. Kau tak ingat dengan
semua kesepakatan keluarga kita huh?”, dia mengguncang tubuh Donghae oppa yang
masih terdiam. aku menarik lengan yeoja itu.
“Kau tak
berhak memaksa Donghae oppa.”, aku mencengkeram erat lengannya.
“Kau yang
tak berhak melarangku. Dia tunanganku.”, dia tersenyum sinis padaku.
‘Deg’
Tanganku
sontak terjatuh lunglai.
“Hahahaha.
Pasti ini bercanda. Donghae oppa, kau berhasil acting dengan baik. Kuakui itu.
Hahaha.”, aku tergelak melihat mereka. Aku hampir saja percaya pada mereka.
Pasti mereka ingin membuatku menangis lalu mereka akan bilang ‘Surprise’. Lagu
lama. Tangan yeoja itu menarik jari Donghae oppa.
“Pergilah
gadis bodoh. Kami sudah bertunangan sejak 5 bulan yang lalu. Pantas saja aku
merasa ada yang aneh dengan tunanganku. Ternyata dia selama ini berselingkuh
denganmu. Pergilah.”, dia mendorongku yang terpaku. Aku tetap tak percaya. Ini
pasti hanya lelucon.
“Oppa,
katakan padaku. Ini semua hanya acting kan?”, aku menggoyang tubuh Donghae
oppa.
“Mianhae.”,
setetes air mata jatuh dari pelupuk mata Donghae oppa. “Mianhae.”
Aku terpaku
melihatnya. Aku terhuyung hampir jatuh. Ini semua tidak mungkin terjadi. Aku...
aku....
Aku terus
berlari dengan airmata yang berurai. Ini semua terlau menyakitkan. Aku tau
sikap Donghae oppa akhir-akhir ini berubah. Tapi aku tak pernahmenyangka akan
terjadi hal seperti ini. Aku berhenti di taman dan menangis di sana. Kyuhyun.
Satu nama itu yang terlintas dalam benakku. Kuambil ponselku dan buru-buru
kudial nomornya.
“Yeoboseyo”
Aku menangis
sesegukan mendengar suaranya. Ingin sekali rasanya aku berteriak di depannya,
meluapkan semua kesedihanku.
“Yaa, gwaenchana? Ada apa? Kau dimana? Jawab
aku.”
Aku
menyebutkan tempatku. Dia menutup telponnya. Aku benar-benar hancur sekarang.
Tuhan apa yang harus kulakukan.
0o0
Kyuhyun POV
Aku teringat
ucapan Nick 2 hari yang lalu. Dia seperti mengancamku. Tapi aku tak akan pernah
menemuinya lagi. Semua itu hanya masa lalu. Aku tak ingin terjerat
bayang-bayang itu lagi.
“Sorry sorry sorry sorry...”
Kupandang
ponselku yang berbunyi. Seohyun? Bukankah dia sedang dinner dengan
namjachingunya. Untuk apa dia menelponku?
“Yeoboseyo”
Tak ada
sahutan, yang ada hanyalah tangis sesegukan dari Seohyun. Omo, ada apa ini.
“Yaa,
gwaenchana? Ada apa? Kau dimana? Jawab aku.”
Dia
menyebutkan lokasi suatu tempat. Bergegas aku melaju menuju tempat tersebut.
Aku berlari mencarinya, sampai akhirnya kutemukan dia tengah menangis dibawah
pohon palm. Ada apa sebenarnya?
“Seohyun
ah?”, aku menepuk pelan pundaknya. Dia menoleh dan langsung memelukku. Dia
menangis di dadaku. Aku membelai rambutnya lembut berusaha menenangkannya.
“Gwaenchana.
Ceritakan jika kau sudah merasa tenang.”, aku mendekap erat tubuhnya. Berusaha
menyalurkan kedamaianpadanya.
---------------
“Gomawo Kyu,
kau sudah mengantar putriku pulang.”, aku membungkuk pada eomma Seohyun.
Setelah puas menangis, aku mengantar Seohyun pulang.
“Gwaenchaseumnida.
Saya pamit dulu ahjumma.”, aku membungkuk dan berbalik setelah dia tersenyum
padaku.
‘Braak’
Kupukul
kemudi mobilku dengan keras.
“Namja
brengsek kau Lee Donghae. Beraninya kau mempermainkan perasaan Seohyun. Kalau
tau bakal seperti ini, sudah dari dulu aku merebut dia darimu. Tak akan pernah
kubiarkan kau ada di dekatnya.”, gigiku gemeletuk seiring dengan kemarahan yang
meluap dalam hatiku. Kau sudah melepasnya, tak akan kubiarkan dia jatuh padamu
lagi Lee Donghae.
0o0
Seohyun POV
Aku membuka
mataku perlahan. Terasa berat.
“Seohyun ah.
Ireona.”, aku menangkap siluet bayangan seseorang duduk di pinggir ranjangku.
Dia tersenyum padaku. Senyum itu, senyum yang ingin kulihat sekarang.
“Seohyun
ah.”, dia kembali tersenyum. Ah, senangnya melihatnya tersenyum seperti itu.
Aku menarik selimutku. Selimut? Omo. Aku tersentak bangun. Aku masih di kamar.
“Yaak, apa
yang kau lakukan di kamarku?”, aku melirik tubuhku di balik selimut. Lengkap.
Syukurlah.
“Kenapa kau
ini? Dasar lelet. Ahjumma menyuruhku untuk membangunkanmu. Aigoo~ bahkan hyun
wook saja sudah bangun sedari tadi. Bagaimana bisa kakaknya malah ngorok jam
segini.”, dia melet padaku. Kulempar bantal dan guling padanya. Kenapa dia
pagi-pagi sudah cari masalah. Huh.
Sebenernya eonni tuh gk suka sm ff berbau gay yg menceritakan kyumin shipper saeng, tp berhubung ff kamu itu berbeda jd eonni tertarik untk membaca, ff nya seru.... Suka bgt, dan sbgai sparkyu aku gk marah hehe, toh nantinya kyu kan akan menjadi namja sejati keke
BalasHapusgumawo buat ffnya
kelanjutannya sgt2 kutunggu...
Hahahaha.. sama eoni. aku juga gak suka FF YAOI. wkwkwk. awalnya aku agak gimana gitu buat ni FF, tapi ya sudahlah ku buat juga. hihihi.
BalasHapusOke, tunggu aja eon ^^
Gomawo uda baca,, XD
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusaihhh HAE jahat -_________-
BalasHapusitu apa yg direncanain nick??
nyulik SEO lgi jngan2??